Kopi Tubruk JJ Royal, Kopi Sachet Terbaik 2013 - Mengejar Layangan

Breaking

Monday 9 September 2013

Kopi Tubruk JJ Royal, Kopi Sachet Terbaik 2013

Ngopi – ngopi!
Ya, ungkapan yang akrab di telinga merujuk kepada kegiatan nyantai-nyantai nongkrong di sebuah warung di salah satu sudut gang dekat kantor. Sekedar melepas lelah dari penatnya aktifitas kerja yang menumpuk.

Kopi hitam, atau kopi susu, kadang kopi krim menjadi pilihan utama saat nongkrong. Dengan sigap mbak-mbak di warung langsung mengerti, tanpa panjang lebar, dalam sekejap kopi panas ada di meja. Clink!

Ketersediaan masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pembelian. Tak peduli apa merknya, yang penting kopi hitam, kopi susu, atau kopi krim. Untuk kopi hitam, kopi ABC Plus menjadi yang paling banyak dipesan. Pilihan berikutnya kopi ABC Susu, untuk kopi susu. Sedangkan Nescafe mewakili kopi krim.

Sebenarnya banyak sekali jenis dan merk kopi yang tersedia di warung kopi. Pilihan harga murah, pelayanan yang segera, dan rasa yang sederhana juga mempengaruhi keputusan pembelian. Tapi lagi-lagi faktor ketersediaan mengalahkannya.

Ada beberapa merk kopi sachet yang pernah saya coba. Mulai dari kopi hitam, kopi susu, kopi krim, kopi dengan rasa, sampai cappucino. Beberapa merk yang saya kenal diantaranya ABC, Kapal Api, Indocafe, Nescafe, Good Day, Top, Ayam Merak, Luwak, Torabika, dan sebagainya.

Hingga suatu ketika saya menemukan sesuatu yang beda dari biasanya. Di salah satu warung langganan ngopi, terpajang merk kopi JJ Royal Coffee. Dengan kemasan kotak plastik, yang mewah, berbeda dari kopi-kopi sachet lain yang dibiarkan menggantung atau rentengan biasa kami menyebut. Kesan pertama saya adalah ini kopi premium. Benar saja, ketika saya tanya berapa harganya kepada si pemilik warung, satu kotak isi lima sachet harganya Rp. 13.000,-

“Satu kotak 13 ribu, mas. Lagi ada promo beli sekotak dapat Gulaku,” kata Pak Rebo, pemilik warung.

Rasa penasaran karena packaging nya begitu mewah, untuk ukuran kopi sachet, akhirnya saya membelinya, walau harganya dua setengah kali lipat dari kopi sachet lainnya. Yah, itung-itung nyoba kopi baru.

Sampai di rumah, langsung saya tubrukkan bubuk kopinya dengan gula dan air panas. Aromanya, luar biadab harum. Jauh lebih wangi dari kopi sachet kelas jalanan. Kalaupun dipaksa masuk ke kategori kopi jalanan, kopi tubruk JJ Royal ini termasuk kopi jalanan kelas satu nasional antar kota antar propinsi. Disini tulisan Grade 1 bukan sekedar jargon.

Ketika mulai menyeruput, lagi-lagi rasanya begitu menggugah semangat. Rasa pahit dan sepatnya, terbayar lunas oleh harganya. Jelas bukan kopi jalanan. Numero uno, dalam sebuah iklan kopi di TV sangat mungkin diakuisisi oleh Kopi Tubruk JJ Royal Coffee.

Kemasan, harga, rasa, dan aroma menjadi bagian penting sebuah produk. Kopi Tubruk JJ Royal sanggup menjawab bagaimana kopi kelas satu bisa dirasakan masyarakat penggemar kopi jalanan. Satu hal yang belum saya rasakan adalah ketersediaan, atau kemudahan mendapatkannya. Karena sudah semestinya masyarakat penikmat kopi jalanan di negeri ini bisa menikmati kopi terbaik, bukan kopi abal-abal.

Selamat Ngopi!

Sumber : elgibrany

No comments:

Post a Comment

Mengejar Layangan. Powered by Blogger.