Foto: Ngopi Pinggir Jalan - Mengejar Layangan

Breaking

Wednesday 13 August 2014

Foto: Ngopi Pinggir Jalan

Dari sebuah warung di Amlapura
Cerita ini berawal saat aku bersama kedua sahabatku melakukan kunjungan keluar kota. Tepat ke kota Amlapura, Kabupaten Karangsem. Amlapura adalah sebuah kota di provinsi Bali, Indonesia dan merupakan ibu kota Kabupaten Karangasem. Nama kota ini sebelumnya adalah Karangasem, namun diubah setelah meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963.

Saat gerimis kemudian menahan laju sepeda motor kami tepat di jalur Abang - Karangasem. Kami berteduh sebentar untuk menikmati hamparan sawah yang membentang luas dan hijau. Di sebuah warung kopi tradisional Bali, yang sangat bersahabat. Secangkir kopi Bali, khas aromanya, dan penyajian yang berbeda ketika kita bandingkan dengan kopi ala Jawa. Dalam gelas kaca, air terisi tidak penuh, setengah lebih sedikit. Penyajian tradisional ini membuat sahabat yang baru tinggal di Bali bertanya, "Emang segini ya, takaran kopinya?"

Bagi orang-orang yang belum lama tinggal di Bali memang terasa aneh. Tapi bagi yang terbiasa dan lumayan lama tinggal di Bali, ini adalah budaya yang khas. Dan inilah keunikan kopi Bali. Namun ketika kita meminumnya, sangat berbeda rasanya dibandingkan kopi sachet pabrikan. Racikan ala Bali ini sangat luar biasa, dan sahabat saya dari Jawa ini pada hari-hari berikutnya membuat dengan takaran khas Bali. "Lebih enak begini," Katanya.

Baik, berhubung sambungan internet sepertinya akan habis, maka disudahi dulu ceritanya. Kita akan lanjut besok atau kapan-kapan.

Thx bro.

No comments:

Post a Comment

Mengejar Layangan. Powered by Blogger.