Kopi Tubruk, Tradisi Khas Indonesia - Mengejar Layangan

Breaking

Thursday 4 September 2014

Kopi Tubruk, Tradisi Khas Indonesia

Kopi cukup identik dengan Indonesia. Hampir dalam keseharian keseharian masyarakatnya tak bisa lepas dari kopi. Baik mereka yang tinggal di pedesaan, kota, mulai dari kelas bawah hingga eksekutif, semua mengenal minuman hitam ini dengan baik. Yang menarik, di mana pun kopi dijual, baik di kedai pinggir jalan kaki lima hingga coffee shop mahal yang ada di mall , hampir kesemuanya menyediakan cara penyajian kopi dengan cara ditubruk.
Istilah kata tubruk sendiri berasal dari Bahasa Jawa. Artinya hantam atau ditumbuk. Jadi biji kopi yang sudah dikeringkan, kemudian ditumbuk dengan alu dan lesung sehingga menghasilkan bubuk kopi. Namun, sekarang seiring perkembangan jaman, biji kopi digiling dengan mesin khusus. Di dunia, cara pemrosesan kopi ini disebut dengan “Turkish”. Biasanya dari proses tersebut, bubuk kopi yang dihasilkan masih kasar. Dalam hal kepekatannya, Kopi Tubruk pun memiliki kesamaan dengan kopi asal Turki dan Yunani. Sedangkan di daerah Timur Tengah, cara penyajian Kopi Tubruk ini dinamakan dengan “kopi lumpur”.
Cara penyajian Kopi Tubruk memang cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama. Hanya diseduh dengan air mendidih. Ingin kopi yang pahit? Tinggal sesuaikan jumlah perbandingan bubuk kopi dan gula. Atau, kita juga bisa menambahkannya dengan susu. Tunggu tiga hingga empat menit agar rasa kopi larut dengan sempurna. Dan kemudian aduk sampai semua tercampur. Kopi Tubruk pun siap dinikmati.
Karena penyajiannya yang hanya dijerang, maka Kopi Tubruk menghasilkan rasa yang lebih pekat dan mantap. Saat menyeduh, kuncinya ada pada air yang digunakan. Harus benar-benar panas sekitar 80 derajat celcius. Kalau tidak, kopi tidak akan larut dengan sempurna dan ampas akan mengambang di permukaan.
Di warung-warung Indonesia, cukup mudah menemukan cara penyajian Kopi Tubruk ini. Biasanya para penggemar kopi menghabiskan waktu bersantai dan mengobrol bersama sambil menikmati secangkir Kopi Tubruk. Ditemani dengan singkong goreng atau pisang goreng, Kopi Tubruk akan sangat cocok untuk kita
nikmati baik di pagi, sore ataupun malam hari.
Sumber: Kapal Api

No comments:

Post a Comment

Mengejar Layangan. Powered by Blogger.