Feature, Tulisan yang Menggelitik - Mengejar Layangan

Breaking

Sunday 25 November 2018

Feature, Tulisan yang Menggelitik

adv available
Dalam dunia penulisan, selain karya jurnalistik yang disebut hard news, ada juga yang disebut tulisan feature. Berbeda dengan hard news yang lebih bersifat informasi, maka feature lebih bersifat menghibur, dalam arti merupakan tulisan yang lebih ringan. Cirinya adalah menarik dan mudah dipahami. Namun sebaliknya, bukan juga berarti bahwa hard news itu tidak memiliki unsur  yang menyenangkan dan bukan berarti pula feature adalah tulisan asal-asalan yang tidak berdasar fakta. Feature lebih dari sekedar informasi, karena dia menyajikan apa yang ada dibalik fakta.
Harus dipahami bahwa feature sebenarnya juga mengandung unsur informasi, sehingga apa yang dituliskan juga harus berdasarkan fakta-fakta. Yang pasti, tulisan berbentuk feature harus bisa menarik perhatian pembaca dan bahkan juga memberi inspirasi pada pembaca. Misalnya, tulisan tentang kesehatan yang banyak memberikan tips hidup sehat, tentang barang-barang konsumsi, atau elektronik.
Bentuk feature bisa dibagi secara kasar menjadi tiga bagian yaitu pembukaan, tubuh, dan penutup (ending). Berbeda dengan penulisan hard news yang berpatokan pada bentuk piramida mulai dari yang terpenting sampai hal-hal yang merupakan tambahan, tidak demikian halnya dengan feature.
Feature biasanya diawali dengan pembuka yang merupakan pintu ke arah keseluruhan isi tulisan, dan kemudian ditutup dengan sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban dari persoalan yang dikemukakan. Ending ini juga dapat bersifat terbuka yang memunculkan perenungan yang diharapkan bisa memunculkan suatu ide atau gagasan. Misalnya, tentang penderitaan seseorang karena sakit, atau musibah.
Persoalan yang bisa ditulis dengan gaya feature nyaris tidak ada bedanya dengan apa yang kita tulis sebagai hard news. Feature bisa berupa laporan perjalanan, profil seseorang, hobi, pengetahuan tentang barang konsumsi, dan sebagainya. Yang menjadi titik perhatian dalam feature bukan lagi masalah informasi akan sebuah kebijakan, namun lebih menukik pada latar belakang kebijakan, nuansa pengambilan kebijakan, atau akibat dari sebuah kebijakan terhadap kehidupan manusia secara konkret.
Sebuah feature yang bagus adalah yang bisa melibatkan perasaan pembaca, membuat pembaca penasaran ingin membaca sampai selesai, memicu pembaca untuk berpikir tentang sebuah persoalan, atau ,menambah pemahaman pembaca akan sesuatu hal secara lebih baik.
Bentuk tulisan feature
Feature membutuhkan sebuah pembukaan yang menarik. Pembuka suatu tulisan feature bisa berupa fakta yang menyentak, kesimpulan yang memicu pertanyaan, kutipan langsung, atau deskripsi tentang sesuatu keadaan atau benda. Semuanya harus bisa mengikat perhatian pembaca.
Isi feature adalah fakta-fakta yang sifatnya lebih mendalam dari fakta-fakta dalam hard news, disajikan per bagian secara sistematis, dan disajikan dengan alur yang menarik.
Bahan-bahan feature didapatkan dengan cara wawancara yang sebaiknya adalah wawancara berhadapan, bukan melalui telepon. Telepon bias digunakan kalau dirasakan ada hal-hal yang perlu dikonfirmasikan atau perlu tambahan fakta. Denga wawancara berhadapan, nuansa dari apa yang dipercakapkan akan muncul. Terutama untuk membuat profil, sebaiknya wawancara langsung karena warna pribadi narasumber akan lebih gampang tertangkap melalui bahasa tubuhnya.

Tujuan
Tujuan penulisan feature ada beberapa antara lain yaitu menjelaskan latar belakang akan sesuatu hal, menjelaskan sebuah kebijakan terutama yang berkaitan dengan kepentingan manusia, merangsang ide pembaca, menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan melalui contoh-contoh pribadi unggul (melalui profil), memperkenalkan akan sesuatu (pariwisata,  penulisan barang-barang konsumsi, atau teknologi).
Hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat feature yang menarik:
-    penguasaan masalah secara utuh
-    pemilihan topik secara spesifik
-    kaya akan pernak-pernik menarik yang bisa mengikat pembaca
-    melibatkan persoalaan dengan kehidupan pembaca
-    kesimpulan yang memunculkan perenungan kembali pada tema awal
Personal
Di luar semua patokan-patokan atau hal-hal diatas yang perlu kita sadari adalah bahwa penulisan feature bersifat personal. Personal yang dimaksud adalah warna pribadi penulis akan mewarnai penulisan feature. Karena dalan mengupas fakta, sikap atau cara pandang penulis terhadap hal tersebut akan mewarnasi tulisannya. Bisa dikatakan feature tidak bebas dari opini penulisnya. Ini yang membedakan feature dengan hard news yang harus bersih dari penafsiran dan opini penulisnya.
Pada akhirnya, penulisan sebuah feature bisa disimpulkan menjadi satu kalimat yaitu: sebuah tulisan yang menggelitik. Yaitu menggelitik pikiran pembaca, menggelitik perasaan pembaca, dan menggelitik keinggintahuan pembaca. 

Nah, selamat menggelitik.

Denpasar, 14 oktober 2001
Brigitta Isworo Laksmi
Disampaikan pada pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) 2001, Pers Mahasiswa Akademika - Universitas Udayana, Denpasar 2001

No comments:

Post a Comment

Mengejar Layangan. Powered by Blogger.